Diterjemahkan seenaknya dari
10 tips being a better IT ManagerIT Manager sering disibukkan oleh aktifitas harian dan melupakan
untuk memimpin stafnya. Apakah Anda seorang profesional yang
berpengalaman atau yang baru saja jadi IT Manager, tips berikut akan
membantu Anda memanage tim Anda secara efektif.
1. Habiskan waktu (dan uang) mendevelop orang
IT adalah bidang yang selalu berubah, dan banyak pekerja IT mencintai
untuk mempelajari teknologi yang baru dan mengimprovisasinya.
Kebanyakan orang, belajar tidak hanya menyenangkan, tapi suatu
kebutuhan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. IT Manager harus
memberikan budget untuk training dan development dan mendorong staff
untuk berpartisipasi dalam event - event tertentu & jika
memungkinkan.
Jika budget Anda terbatas, carilah workshop dan presentasi yang
gratis, set up in-house training, dan get creative dengan dana Anda.
Don’t forget about cross-training exercises as well. Walaupun dalam
sebuah group IT yang besar, ada pekerjaan yang hanya dilakukan oleh
satu orang secara rutin. Pastikan yang lain tahu apa yang harus
dilakukan jika orang tersebut tiba - tiba tidak ada dalam jangka waktu
yang lama.
2. Cari tahu apa yang benar-benar dilakukan oleh Staf Anda
Walaupun Anda tidak perlu menjadi master untuk setiap tugas yang
dihandle (lihat item berikutnya), Anda seharusnya mengerti yang biasa
dilakukan oleh staf Anda. Jika sekarang tidak Anda lakukan, biasakanlah
diri Anda untuk mengetahui setiap tanggung jawab tiap orang. Minta
anggota team untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan tugas penting —
seperti data backups.
Penulis (bukan saya) sekali waktu pernah mendapatkan karyawan yang
dipindahkan ke sub-group penulis. Segera setelah pindah, penulis mulai
untuk bekerja dengannya dan mempelajari job role nya. Satu bulan
setelah itu, selama periode key production, karyawan tersebut
mendapatkan tragedi yang berurutan — orang tua nya meninggal dan
developed pneumonia. Tanpa backup, saya terjun langsung dan
menyelesaikan pekerjaannya dengan pengetahuan yang saya pelajari selama
bulan pertama dan bantuan dari yang lainnya.
Hasilnya, saya mendapatkan respek yang sangat bagus dari karywan,
yang sebelumnya memiliki pengalaman negatif dengan manajemen. Mengerti
apa yang staff Anda lakukan tidak hanya meningkatkan respek mereka
terhadap Anda, tapi juga membuat Anda lebih credible sebagai seorang
manager pada saat menghadapi situasi atau keputusan yang sulit.
3. Jangan Melakukan untuk Mereka
Jika Anda berasal dari ”in the trenches” karyawan IT menjadi seorang
Manager, hindari kecenderungan untuk mengekang secara cepat.
Pengetahuan Anda dan skill Anda mungkin melebihi staff Anda, tapi Anda
harus menolong staff Anda untuk belajar dan berkembang. Ada garis tipis
antara coaching dan doing. Seorang manager yang baik akan mengetahui
perbedaannya
Selama awal training period dimana Anda lebih terlibat dalam
melakukan pekerjaan harian, delegasikan secara tepat dan buat strategi
training untuk men transfer pekerjaan ke staff Anda.
4. Mengerti bisnis dan Buat Mereka Mengenal Anda
Memang sebuah klise, tapi semua IT Managers harus mengerti business
untuk membangun system dan infrastructure yang men support tujuan
business. Anda seharusnya juga memperlihatkan report bagaimana efek
pekerjaan mereka terhadap tujuan business perusahaan dan memastikan
business administrator mengerti apa yang IT lakukan untuk mereka.
Perlihatkan aktifitas departemen Anda melalui laporan tahunan, regular
communications, dan frequent project updates.
5. Perlakukan communication sebagai jalan dua arah yang sibuk dan bergerak dengan cepat.
Informasi bukan comodity terbatas yang harus Anda simpan-simpan. Harus
mengalir secara bebas dan mudah antara management dan workers. Jika
Anda merasa bahwa Anda tidak mendapatkan informasi yang penting,
pikirkan cara untuk meningkatkan communication. Sebaliknya, jangan
menyimpan informasi, kecuali itu sebuah rahasia. Apa yang kelihatannya
tidak relevant bagi Anda mungkin relevant bagi orang lain. Reward
information sharing between your direct reports.
6. Dorong setiap orang untuk bekerja sebagai team
The whole really is greater than the sum of its parts (red. ngerti
kan?). Mendorong kolaborasi dan teamwork menbantu memindahkan silo-like
isolation yang biasanya terjadi di technical organisations.
Cross-functional teams benar - benar penting karena perubahan kecil di
satu area ber - impact pada yang lain. Berikan penghargaan terhadap
usaha untuk berkoloborasi dan men - develop lingkungan di mana
pekerja merasa nyaman bertanya dan membantu lainnya. Frustasi
biasanya akibat jika seorang anggota team mengetahui sesuatu yang orang
lain menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Teamwork adalah
bahan bakar dari komunikasi.
7. Berikan feedback secara reguler dan biarkan karyawan mengetahui apa yand Anda minta
Beberapa IT jobs membuat orang seperti pulau. Mereka bekerja pada
sebuah project atau tugas sendiri dan tidak berinteraksi dengan manager
mereka ataupun rekan kerja. Pastikan staff Anda mengetahui apa yang
sedang mereka lakukan dan apa yang dipelukan untuk improvement. Hal ini
bisa menjadi percakapan biasa, formatl performance reviews, atau pujian.
Jika seseorang tidak memiliki tahu tujuan dari tugasnya, pastikan
orang itu tahu apa tujuannya. Staff members tidak menyadari tugas yang
Anda berikan minggu lalu adalah prioritas. Berikan tugas secara jelas
dan langsung. Pada saat karyawan menyelesaikan tugasnya, pastikan
mereka tahu betapa Anda berterima kasih padanya. Geeks need love too!
8. Hire well
Jika Anda belum pernah merekrut orang, sebaiknya Anda bertanya dan
pelajari bagaimana caranya. Merekrut orang yang tidak bagus akan lebih
tidak bermanfaat daripada tidak merekrut sama sekali. Technical skill
hanya bagian kecil. Anda harus tahu jika orang tersebut bisa atau tidak
bergabung dengan team. Akan berguna jika anggota team Anda ikut
terlibat dalam proses rekrutasi jika dimungkinkan. Staf anda dapat
membantu Anda menentukan apakah aplicant nya dapat berhubungan baik
dengan yang lainnya dan memiliki skill yang tepat.
9. Mengerti praktek IT terbaik tapi tidak hanya menjadikannya buzz words
Learn and understand the best practices that apply to your environment
and measure yourself and your department against them. Explore ITIL and
determine whether you should implement at least portions of it in your
department. Ensure your disaster recovery plan is up to date and ready
for action. Perform regular security assessments. Proceed with caution,
however; throwing around buzzwords won’t gain you any clout. You must
truly understand the ideas and their application to your environment.
Then, plan and implement appropriate related changes.
10. Menjadi seorang Project Manager yang Baik
Apakah project terakhir Anda mengalami kegagalan?. Most projects,
particularly IT ones, don’t fail because the project itself was bad.
Kebanyakan kegagalan adalah akibat dari kelemahan project managemen.
Jika Anda belum memiliki training project management formal, cari dan
invest di program yang baik.
Jangan berfikir hanya dengan mengadakan regular meeting, Anda sedang
memanage sebuah project. Dan karena IT biasanya memiliki banyak project
dibanding yang lain, pastikan untuk melatih lead workers dengan
keahlian dasar project management jada Anda dapat mendelegasikan bagian
tertentu dari project atau bahkan keseluruhan project ke dalam control
mereka.
(Penerjemah:
tempat training IT Project Managemen
Business Modeling with the UML, v1.0
)
sumber :
http://www.kirimpesan.com/?p=132
http://www.zdnet.com.au/insight/business/soa/10-tips-to-being-a-better-IT-manager/0,139023749,339280091,00.htm